Pengembangan Modul Pembelajaran Terpadu “Kimia Minyak Atsiri” untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Siswa di SMK Plus Rasana Rasyidah Garut

Pengembangan Modul Pembelajaran Terpadu “Kimia Minyak Atsiri” untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Siswa di SMK Plus Rasana Rasyidah Garut

Gambar 1. Kunjungan ke SMK Plus Rasana Rasyidah, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 17 Mei 2023

Ilmu kimia merupakan ilmu sains yang mendasari banyak ilmu lainnya, termasuk ilmu Teknik. Di dalam Struktur Kurikulum SMK (Perdirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018)1, ilmu Kimia merupakan salah satu mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian yang harus dikuasai oleh siswa SMK. Oleh karena itu, pemahaman konsep dasar kimia menjadi penting dalam mengembangkan kreativitas siswa dalam berinovasi.  Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang penting untuk meningkatkan aspek kognitif siswa, di samping dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu topik yang dipelajari. Praktikum dapat pula meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, memperjelas pemahaman, dan memberikan pengalaman yang lebih komprehensif.2 Dengan demikian, penyampaian materi mata pelajaran melalui praktikum, khususnya ilmu sains, menjadi penting. Berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar tingkat SMK/MAK terdapat penekanan mengenai “Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berisi muatan tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual”.3 Bedasarkan hal tersebut, topik mengenai minyak atsiri yang menjadi salah satu produk yang dihasilkan dari pertanian tumbuhan akar wangi dan sirih wangi dapat menjadi salah satu alternative dalam meningkatkan literasi sains melalui projek praktikum siswa SMK. Berdasarkan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, staf akademik di Perguruan Tinggi memiliki peranan penting untuk dapat membantu menyelaraskan konsep dasar yang dipelajari di tingkat sekolah menengah dengan tingkat perguruan tinggi, sehingga ada kesinambungan dan sinergi yang baik. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat menjadi salah satu jalan untuk dapat mewujudkan hal tersebut.

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh adanya permintaan langsung kepada KK Kimia Organik FMIPA ITB dari salah satu alumni ITB yang turut mendirikan dan membina SMK Plus Rasana Rasyidah, di Kp.Buleud RT 04 R 04, Desa Cintadamai, Sukaresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Salah satu yang menjadi pemikiran rekan alumni tersebut adalah bagaimana caranya meningkatkan pemahaman ilmu dasar, khususnya ilmu kimia, yang berkaitan erat dengan kompetensi keahlian di SMK Plus Rasana Rasyidah, yaitu Agroindustri dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Hal ini terkait juga dengan upaya dari jajaran Pimpinan SMK Plus Rasana Rasyidah untuk meningkatkan peringkat akreditasinya, yang saat ini masih terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah pada bulan April 2022.4 Oleh karena itu, KK Kimia Organik mempertimbangkan untuk dapat ikut berperan aktif dalam proses pengembangan kompetensi dasar siswa SMK Plus Rasana Rasyidah agar dapat menjadi lulusan yang berkualitas.

Gambar 2. Diskusi mengenai kerjasama di bidang pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran di SMK Plus Rasana Rasyidah bersama Pimpinan Yayasan Rasana Rasyidah, Bapak H. Tantan Rustandi, S.T. (paling kiri) dan para guru SMK Plus Rasana Rasyidah (kedua dan ketiga dari kiri)

Gambar 3. Diskusi mengenai pengembangan produksi  minyak atsiri dan modul pembelajaran terkait kimia minyak atsiri dari tanaman lokal di greenhouse SMK Plus Rasana Rasyidah, Kabupaten Garut, Jawa Barat (17 Mei 2023)

Pada tanggal 17 Mei 2023, tim PkM PPMI KK Kimia organik 2023 yang diketuai Dr. Deana Wahyuningrum dan beranggotakan Prof. Dr. Lia Dewi Juliawaty, D.rer.nat. Nizar Happyana, Dr. Dikhi Firmansyah, dan Dr. Rizki Fitriani mengadakan kunjungan ke SMK Plus Rasana Rasyidah, di Kp.Buleud RT 04 R 04, Desa Cintadamai, Sukaresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam kunjungan ini, tim PkM PPMI KK Kimia organik 2023 diterima oleh Pimpinan Yayasan Rasana Rasyidah, Bapak H. Tantan Rustandi, S.T., beserta beberapa guru SMK Plus Rasana Rasana Rasyidah.  Dalam kegiatan ini ada diskusi mengenai kerjasama di dalam pengembangan kurikulum dan materi pembelajaran di SMK Plus Rasana Rasyidah yang terkait bidang ilmu kimia, khususnya terkait pengembangan produk hasil pertanian yang menjadi basis kompetensi keahlian di SMK Plus Rasana Rasyidah.  Selain itu, dalam kegiatan ini dilakukan peninjauan ke instalasi penyulingan minyak atsiri akar wangi (vetiver) dan sirih wangi (lemongrass) yang ada di Kawasan Yayasan Rasana Rasyidah. Ternyata hasil pertanian yang dikembangkan oleh siswa dan guru SMK Plus Rasana Rasyidah sudah mulai diproses dan menghasilkan minyak akar wangi dan minyak sirih wangi yang sudah diekspor ke beberapa negara. Walaupun demikian, pihak Pimpinan Yayasan Rasana Rasyidah masih memerlukan bantuan masukan dan saran dari tim PkM KK Kimia Organik FMIPA ITB untuk dapat meningkatkan proses pengolahan dan kualitas produk yang dihasilkan.  Dalam kunjungan ini juga tim PkM KK Kimia Organik FMIPA ITB meninjau “rumah kaca” (greenhouse) yang merupakan tempat pembibitan beberapa tanaman yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri, selain beberapa tanaman yang dapat dikonsumsi lainnya, seperti anggur, jeruk, tomat, wortel, kentang.  Hasil kegiatan kunjungan ini adalah pengembangan modul pembelajaran yang terkait kimia atsiri karena basis kompetensi keahlian di SMK Plus Rasana Rasyidah, yaitu Agroindustri dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Luaran kegiatan PkM PPMI KK Kimia Organik FMIPA ITB 2023 ini adalah “MODUL PEMBELAJARAN TERPADU KIMIA MINYAK ATSIRI” yang selain akan diterapkan di SMK Plus Rasana Rasyidah, juga akan diterbitkan sebagai bahan ajar yang dapat diakses lebih luas

Gambar 4. Tinjauan ke instalasi pengolahan minyak atsiri di kompleks Yayasan Rasana Rasyidah (17 Mei 2023)

Gambar 5. Halaman depan “Modul Pembelajaran Terpadu Kimia Minyak Atsiri”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *