Program Studi Kimia ITB Kolaborasi dengan Komunitas Kimiawan Indonesia Jawa Barat dalam Menerapkan Ilmu Kimia di SMAN 30 Garut dan Warga Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut

Program Studi Kimia ITB Kolaborasi dengan Komunitas Kimiawan Indonesia Jawa Barat dalam Menerapkan Ilmu Kimia di SMAN 30 Garut dan Warga Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut

Program Studi Kimia ITB, bekerja sama dengan Himpunan Kimia Indonesia Cabang Jawa Barat-Banten, telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat kolaboratif pada tanggal 14 Oktober 2023 di SMAN 30 Garut, Kabupaten Garut. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dan telah memberikan banyak manfaat kepada sekolah dan warga desa dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan melalui penerapan ilmu kimia yang terintegrasi.

Sejumlah akademisi dari berbagai departemen serta jurusan kimia di berbagai universitas dengan keahlian masing-masing telah berkontribusi dalam kolaborasi pengembangan ilmu kimia di Kecamatan Cihurip, seperti Jurusan Kimia FSI UNJANI, Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan, Program Studi Kimia FMIPA Universitas Garut, Program Studi Kimia FST Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Program Studi Kimia ITERA, dan Program Studi Kimia FMIPA ITB. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kimia ‘AMISCA’ ITB dan Nadiso Lab.

Ketua Pelaksana kegiatan ini, Dr. Muhammad Yudhistira Azis, M.Si., yang juga merupakan Dosen Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Prodi Kimia FMIPA ITB, menjelaskan bahwa kegiatan kolaboratif ini memberikan penerapan ilmu kimia secara langsung melalui keahlian yang dimiliki oleh akademisi dari berbagai jurusan kimia di berbagai universitas, yang dapat memberikan banyak kontribusi bagi warga dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini ditujukan kepada siswa Sekolah Menengah Atas dan juga anggota Karang Taruna di desa setempat. Karang Taruna dari empat desa di Kecamatan Cihurip, yaitu Jayamukti, Cihurip, Mekarwangi, dan Cisangkal, telah menerima pelatihan terkait pengolahan air bersih, pengolahan sampah menjadi produk ekonomis, dan pembuatan produk kebersihan seperti sabun dan hand sanitizer. Selain itu, Karang Taruna juga diajarkan cara memasarkan produk mereka sehingga dapat menjadi sumber dana koperasi di desa mereka. Karang Taruna dan siswa SMA merupakan pemuda kreatif di desa dan dapat menjadi motor penggerak desa.

Kepala Desa Cisangkal, Jajang Yusuf Tajiri, menyatakan bahwa desa mereka sangat senang dengan kegiatan ini, dan harapannya adalah bahwa dengan keahlian para dosen yang hadir, warga mereka dapat mandiri dalam mengelola limbah desa menjadi produk yang dapat membantu perekonomian desa.

Kegiatan tahun ketiga ini mengusung tema “Penerapan Modul Kimia Aplikatif dan Safetylab dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan dan Pembelajaran untuk Siswa Menengah Atas di wilayah selatan Jawa Barat.” Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilakukan di SMAN 3 Banjar, Kota Banjar. Kegiatan ini diikuti oleh 40 siswa SMA dan 20 anggota Karang Taruna desa, dan fokus pada pelatihan keterampilan dan inovasi dalam pembuatan produk serta pendekatan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

SMAN 3 Banjar dan SMAN 30 Garut merupakan sekolah yang menjadi tolak ukur kualitas pendidikan di daerah selatan Jawa Barat. Kemampuan siswa di sekolah ini masih tertinggal dalam bidang sains, terutama dalam pengembangan laboratorium ilmu sains.

Selain itu, siswa SMA dapat mengenal penerapan ilmu kimia dan menambah koleksi modul kimia di sekolah, sehingga konsep-konsep pembelajaran kimia dapat lebih mudah dipahami. Percobaan kimia sederhana yang diberikan dapat meningkatkan antusiasme siswa untuk menjelajahi fenomena kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Sekolah SMAN 30 Garut, Yayan Suryana, S.Si., M.IL., menyatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa-siswa mereka untuk melanjutkan ke jenjang universitas. Ilmu kimia menjadi lebih menarik dan menjadi salah satu pilihan jurusan di universitas.

Tidak lupa, setiap universitas juga mempromosikan jurusan kimia dan universitas mereka, agar siswa-siswa SMA dan pemuda di desa tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. -MYA

IMG-20231026-WA0011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *