Prodi Kimia Dukung Misi ITB Melalui Proses Akreditasi Internasional RSC

Written by Asep Rohiman
There are no translations available.

k

Ilustrasi : Foto acara wisudaan ITB dan beberapa logo badan akreditasi internasional profesi/program studi.
Akreditasi adalah suatu pengakuan dan jaminan bahwa program studi yang memilikinya memenuhi standar kualitas pendidikan yang ditetapkan dunia kerja, yang dalam hal ini diwakili oleh asosiasi profesi atau badan akreditasi baik nasional maupun internasional yang relevan.

Semua program studi di ITB sudah terakreditasi BAN PT termasuk prodi kimia (A) kecuali program studi baru. Bahkan sebagai bukti kesungguhan ITB untuk menjadi ‘World Class University’ beberapa program studi sudah dan sedang dalam proses akreditasi internasional seperti tampak di bawah ini.

Sumber : presentasi rektor ITB temu awal semester 2 – 2012/2013

Akreditasi ini juga merupakan jaminan bagi para pengguna lulusan bahwa mereka merekrut lulusan yang sudah siap menghadapi segala tantangan, mudah beradaptasi, dan profesionalisme di dunia kerja/industri. Status akreditasi program studi adalah salah satu pertimbangan yang digunakan berbagai lembaga sertifikasi untuk menyeleksi calon penerimanya. Dari sisi Perguruan Tinggi, ketentuan yang berlaku pada badan akreditasi baik nasional maupun internasional juga menjadi penuntun untuk menyusun struktur mekanisme assessmen, kurikulum, evaluasi, dan peningkatan kualitas pembelajarannya.

Program studi kimia sendiri secara tegas menetapkan misi dan program kerjanya untuk mendukung ITB secara penuh menjadi “Top University” di dunia. Oleh karena itu, secara sistematis prodi kimia lebih giat membangun kelengkapan infrastruktur, staf akademik dan non akademik serta menghidupkan atmosfer akademik dan riset yang kondusif dengan mengadakan instrumen kimia yang baru, seperti : ICP-AES, NMR, PCR, Mass Spectroscopy, dan lain-lain. Hal ini disertai pula oleh ketekunan dalam menjalin kerjasama dengan universitas atau lembaga pendidikan dan penelitian di luar negeri serta mencari sumber-sumber pendanaan kompetitif untuk membangun kelengkapan tersebut.

Dalam rangka mengunggulkan atmosfer akademik, prodi kimia bekerja keras untuk mengenal dan mempelajari sistem akreditasi dan kriteria RSC. Sejak itu, semangat untuk meraih akreditasi RSC mewarnai seluruh kebijakan, kurikulum, kegiatan akademik dan infrastruktur di prodi kimia. Kurikulum disusun untuk memenuhi target kompetensi lulusan sesuai kriteria RSC. Hasilnya antara lain peningkatan indeks prestasi lulusan, persepsi terhadap kesesuaian sistem pembelajaran dengan kriteria RSC serta pendeknya masa tunggu pekerjaan pertama setelah lulus.

Sejalan dengan mengalirnya pendanaan riset internasional, tumbuh cara pandang baru terhadap daya saing internasional bagi lulusan prodi kimia. Staf pengajar makin giat melibatkan mahasiswanya dalam berbagai kerjasama pendidikan dan riset dengan universitas mitra di luar negeri. Berbekal pengalaman tersebut, cukup banyak mahasiswa yang kemudian berhasil mendapatkan posisi peneliti di berbagai universitas luar negeri. Kinerja bagus ini membuat universitas mitra terus membuka kesempatan kerjasama internasional baru, termasuk beasiswa studi lanjut bagi mahasiswa prodi kimia angkatan-angkatan selanjutnya. Hasil ini mendorong kimia untuk terus mewujudkan visinya menjadi program studi kelas dunia.

Prodi kimia juga mulai membangun fasilitas jaringan komputer, sumber daya sistem administrasi jaringan, sistem seleksi, pengembangan, manajemen, dan integrasi segala aspek baik akademik maupun non-akademik untuk menghasilkan peningkatan kualitas pembelajaran yang berkesinambungan, kompetensi mahasiswa, kurikulum, kesinambungan program peningkatan kualitas sumberdaya akademik dan non akademik, serta dukungan institusional.

Penataan berbagai fasilitas yang dibangun dengan berbagai sumber pendanaan, serta prosedur keamanannya ditelaah dan dipastikan kembali fungsi, efektivitas, kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja. Pada saat visitasi, seluruh dokumen pembelajaran, laboratorium, fasilitas komputasi dan otomasi, karya multidisiplin mahasiswa maupun dosen, serta keterlibatan alumni pada proses pembelajaran kimia, tampil semaksimal mungkin. Namun yang terpenting dalam seluruh proses ini adalah bahwa semua anggota sivitas akademika prodi kimia, mulai dari mahasiswa, staf pengajar, karyawan, pimpinan institusi dan alumni menyumbangkan upaya terbaiknya untuk meraih RSC. Antusiasme seluruh jajaran ini sangat tinggi selama visitasi berlangsung.

Bagi seluruh sivitas akademika prodi kimia, ini bukanlah akhir dari pekerjaan, melainkan awal babak baru karena mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Karena itu dukungan kader staf pengajar yang unggul, mahasiswa yang unggul dan bermotivasi tinggi serta tenaga non akademik yang kompeten adalah satu keharusan untuk memelihara dan memperkokoh akreditasi internasional. Dukungan ikatan alumni dan kerjasama industri juga menentukan arah pengembangan keilmuan prodi kimia, agar selalu visioner dan mampu mengantisipasi perkembangan dan permasalahan teknologi. Semoga prodi kimia ITB dan ITB seluruh jajarannya sukses mengemban amanah besar tersebut.(a_rohiman)
Last Updated on Tuesday, 26 February 2013 08:32

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *