Kunjungan Industri dan Studi Banding 2012

Written by Administrator
There are no translations available.

zb

Pada tanggal 23-24 Mei 2012, Mahasiswa Program Studi Kimia yang difasilitasi oleh HMK AMISCA ITB melakukan kunjungan industri dan studi banding (KISB) ke PT. Pupuk Kujang dan Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim POLRI. Kegiatan ini diketuai oleh Michelle (KI09) dan diikuti oleh sekitar 70 orang peserta beserta dua dosen pembimbing yaitu Bapak Dr. Henry Setiyanto dan Ibu Ria Sri Rahayu, M.Si. Rombongan peserta KISB berangkat pada pukul 06.00 menuju kawasan industri PT. Pupuk Kujang di Cikampek. Rombongan tiba sekitar pukul 8.30 dan langsung disambut oleh pihak PT. Pupuk Kujang.
Pada saat berada di PT. Pupuk Kujang, para peserta dijelaskan tentang sistem keamanan yang berlaku di pabrik, Sistem produksi, dan juga sistem kontrol pada hasil produksi. PT. Pupuk Kujang memiliki beberapa anak perusahaan yang bekerja bersama untuk menghasilkan suatu bahan kimia yang dapat menbantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT.Pupuk Kujang adalah pupuk urea. Bahan dasar membuatan pupuk urea adalah gas nitrogen (Nยฌยฌ2), gas hydrogen (ยฌHยฌ2) , dan gas karbondioksida (CO2). Sedangkan anak perusahaan dari PT. Pupuk Kujang menghasilkan bahan kimia seperti hidrogen peroksida oleh PT. Peroksida Indonesia Pratama, ammonium nitrat dan asam nitrat oleh PT. Multi Nitrotama Kimia, asam formiat oleh PT. Sintas Kurama Perdana. Setelah diberikan penjelasan mengenai sistem yang terdapat pada pabrik, para peserta juga diberi kesempatan untuk berkeliling pabrik dengan menggunakan bus dan melihat-lihat proses produksi serta alat-alat yang digunakan pada saat proses produksi dilakukan.
Pada hari berikutnya, rombongan peserta KISB melanjutkan perjalanan ke kantor pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Bareskrim POLRI Jakarta setelah pada malam sebelumnya rombongan bermalam di kawasan anyer. Sesampai di kantor Puslabfor, rombongan disambut oleh Bapak Agus yang merupakan alumni Kimia ITB. Beliau juga menjelaskan bahwa di puslabfor sendiri memiliki lima bidang yaitu bidang kimia dan biologi forensik, bidang fisika dan komputer forensik, bidang balistik dan metalurgi forensik, bidang narkotika dan obat berbahaya forensik, dan dokumen dan uang palsu forensik. Peserta KISB berkesempatan untuk mendatangi setiap bidang dan melakukan tanya jawab mengenai apa saja yang dapat dilakukan dan bagaimana proses identifikasi forensik dari setiap barang bukti yang akan diteliti. Para peserta KISB terkesan dengan penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh pihak puslabfor dan tidak sedikit dari peserta yang tertarik untuk dapat bekerja di puslabfor. Para peserta juga terkesan dengan instrument-instrumen yang digunakan di puslabfor, salah satunya adalah alat pendeteksi kebohongan atau Polygraph Lavayye selain itu para peserta juga merasa senang karena instrument yang biasanya mereka gunakan di laboratorium kimia seperti AAS, FT-IR, dan GC-MS dapat digunakan sebagai alat untuk memeriksa barang bukti kejahatan kriminal. Setelah melakukan studi banding ke Puslabfor Bareskrim POLRI, rombongan peserta KISB melanjutkan perjalanan untuk kembali ke kampus ITB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *