HMK “AMISCA” ITB: Training for AMISCA Self-Improvement: Leadership, Critical Thinking, dan Problem Solving

HMK “AMISCA” ITB: Training for AMISCA  Self-Improvement: Leadership, Critical Thinking, dan Problem Solving

Pada 6 September 2020, Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) “AMISCA” ITB kembali menggelar Training for AMISCA, yang merupakan training inspiratif dengan topik pengembangan soft skill. Pada kesempatan ini, topik yang dibawakan membahas mengenai Self Improvement yang meliputi kemampuan leadership, critical thinking, serta problem solving. Kegiatan ini dilakukan secara daring yang berlangsung dimulai dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00. Training ini tidak dapat dilakukan dengan pertemuan langsung mengingat angka kasus infeksi COVID-19 yang masih sangat tinggi di Indonesia.

Pada training kali ini, materi disampaikan oleh Jordi Adrianto Apriantono yang merupakan Menteri Koordinator Karya Inovasi KM ITB 2020/2021. Ia adalah lulusan SBM ITB 2020 yang saat ini juga beraktivitas sebagai dosen part time di SBM ITB. Jordi, sapaan akrabnya, memiliki segudang pengalaman yang luar biasa dalam dunia kepemimpinan. Ia merupakan Presiden Student Catalyst batch 8, Global Finalist Unilever Future Leaders’ League 2020, penerima beasiswa XL Future Leaders Batch 7 serta beberapa pengalaman lainnya.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua HMK ‘AMISCA’ ITB, Muhammad Syahrian yang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Jordi. “Leadership adalah hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan, tidak hanya di lingkungan kampus, kehidupan pasca kampus juga akan sangat membutuhkan kemampuan ini. Keberhasilan Leadership seseorang itu 80% dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berkomunikasi secara intrapersonal dengan orang lain, sementara 20% lainnnya dipengaruhi oleh kemampuannya berbicara di depan umum”, terang Jordi. Pada pemaparannya, Jordi menjelaskan bahwa komunikasi adalah aspek yang sangat krusial dalam penerapan leadership.

Dalam menghadapi zaman yang semakin maju, kemampuan leadership saja tidak cukup. Untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan khususnya pasca kampus yang semakin sengit persaingannya, mahasiswa juga harus dibekali kemampuan critical thinking atau kemampuan berpikir kritis. Dalam pemaparannya, Jordi menyebutkan bahwa ada empat mindset dasar yang dapat ditanamkan dalam critical thinking yaitu mengetahui apa permasalahan yang akan diselesaikan, mengetahui apa inti permasalahannya, menghubungkan hubungan antara fakta dan asumsi-asumsi yang ada serta berani menyampaikan hasil pemikiran yang ingin disampaikan.

Secara garis besar, Jordi menyampaikan bahwa dalam menyelesaikan suatu permasalahan (problem solving), kita harus memiliki kemampuan identifikasi masalah serta dapat berpikir logis dalam mengolah pendapat dan fakta. Adapun kedua hal ini merupakan output utama yang diperoleh apabila seseorang dapat menerapkan kemampuan berpikir kritis.

Training kali ini menyediakan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa khususnya sumber daya manusia HMK ‘AMISCA’ ITB. “HMK ‘AMISCA’ ITB akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan anggotanya sehingga anggotanya dapat mempersiapkan diri dengan optimal guna menghadapi kehidupan pasca kampus”, terang Christy, ketua divisi keprofesian HMK ‘AMISCA’ ITB. Lulusan program studi Kimia ITB diharapkan tidak hanya memiliki hard skill yang baik saja, namun juga memiliki soft skill yang unggul dan terasah, sehingga siap menghadapi dunia profesional di masa mendatang.

 

Ditulis oleh Delfianti Pratiwi (Kimia 2017)

Editor: RMP