Kunjungan Himpunan Kimia Universitas Tadulako – Palu

Written by Administrator
There are no translations available.

z

Bandung, chem.itb.ac.id – Bertempat di ruang kuliah 2104, Program Studi Kimia ITB kembali mendapat kunjungan. Senin, 25 Juni 2012 kali ini, datang dari Universitas Tadulako (Untad) Palu Sulawesi Selatan.
Rombongan yang terdiri dari 45 mahasiswa dan dua orang dosen pendamping ini diterima oleh Humas Kimia, Rusnadi, M.Si. dan Himpunan Mahasiswa Kimia AMISCA. Acara dimulai dengan sambutan dari tim humas, AMISCA dan perwakilan dari rombongan Untad. Selanjutnya, Rusnadi menyampaikan beberapa hal tentang Kimia ITB seperti visi misi, sejarah, sistem pendidikan, fasilitas, program honours fast track, dan beberapa profil alumni Kimia ITB yang ternama.
Para mahasiswa sangat antusias dengan kunjungan ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan dari mereka seperti sistem kurikulum, kuliah kerja nyata dan peluang beasiswa magister di Kimia ITB.
Safitri, salah seorang mahasiswa Untad bertanya mengenai mata kuliah pilihan dan perlakuan mahasiswa yang mengulang. Rusnadi pun menjawab, bahwa perkuliahan yang diberikan di tingkat sarjana, masih luas dan belum spesifik, mahasiswa Kimia dapat mengambil kuliah sesuai minatnya yang ada di ITB, seperti manajemen di Industri, analisis lingkungan, psikologi, bisnis dan keuangan dan lain sebagainya. Selain kuliah luar, mahasiswa kimia juga harus memilih kuliah pilihan dalam yang diselenggarakan oleh Kimia sendiri. Mengenai yang mengulang, dulu sebelum aturan studi di ITB maksimum 6 tahun cukup banyak yang memaksimalkan fasilitas ini, tetapi sejak adanya program honours-fasttrack, mahasiswa regular juga terpacu dan mahasiswa yang mengulang trennya semakin berkurang.
Kemandirian sangat ditenkankan di Kimia ini, bila mahasiswa membutuhkan tutorial, merekalah yang inisiatif mencari sendiri, baik itu teman seangkatan yang lebih mahir, atau bersama kakak tingkatnya.
Mahasiswa lain bertanya tentang kurikulum di Kimia ITB, Rusnadi pun menjawab, kurikulum senantiasa berkembang tiap lima tahun sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkan. Tentang bahan dan alat untuk penelitian tugas akhir, disini para mahasiswa tidak membeli sendiri, alat disediakan di gudang alat dan zat kimia dapat diminta sesuai dengan proposal penelitiannya. Mengenai Kerja Praktik, Kimia ITB melakukannya dua arah, ada mahasiswa yang mencari sendiri sesuai dengan koneksinya, atau
perusahaan yang mengontak Kimia ITB dan mencari mahasiswa untuk kerja praktik disana. Durasinya biasanya antara satu sampai tiga bulan, disesuaikan dengan kesepakatan.
Diakhir presentasinya, Rusnadi menyampaikan Kimia ITB sangat membuka tangan bila ada mahasiswa yang ingin dibantu dalam penelitiannya seperti karakterisasi senyawa tugas akhirnya. Beliau juga terbuka bila ada mahasiswa yang akan melanjutkan studi magister di Kimia ITB yang saat ini daya tampungnya cukup banyak dibanding lima tahun lalu. -ibr-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *