Seri Kuliah Kimia dan Masyarakat – Edu Ibrahim (KI 04)

Seri Kuliah Kimia dan Masyarakat – Edu Ibrahim (KI 04)

KI4211 – Kimia dan Masyarakat

9 Maret 2018

Narasumber : Edu Ibrahim (Alumni Kimia ITB angkatan 2004)
Reporter : Yasmine Sophi Damayanti (Mahasiswa Kimia ITB angkatan 2015)

Unlocking Innovation

(BANDUNG, www.chem.itb.ac.id) Rasa ingin tahu adalah sifat alamiah seorang manusia. Rasa ingin tahu seorang manusia telah ada sejak masih bayi. Seorang bayi akan berusaha untuk mencoba hal-hal baru, seperti menyentuh berbagai benda untuk mengetahui tekstur dan fungsi benda tersebut, mengecap benda-benda untuk mempelajari benda-benda yang dapat dimakan, dan meniru tingkah-tingkah orang dewasa yang berada di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini yang dapat membuat seseorang berkembang dan mencoba hal-hal baru disekitarnya. Pada satu sisi, rasa ingin tahu dapat membuat seseorang berkembang menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Namun, rasa ingin tahu juga perlu diposisikan sesuai dengan tempatnya.

Rasa ingin tahu ini yang mendorong Edu Ibrahim untuk bekerja dalam bidang Research and Development. Beliau saat ini menjabat sebagai Supervisor-Deputy Manager Method and Product Development di PT Indesso. PT Indesso merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam bidang perisa dan pewangi dari bahan alam. PT Indesso memproses essential oil yang berasal dari tanaman-tanaman Indonesia dan Asia Tenggara sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang menanam bahan baku dalam pembuatan essential oil.  Bekerja dalam bidang Research and Development menuntutnya untuk mengerahkan kreativitas, ide, dan pengetahuan untuk mengembangkan hal-hal baru yang dapat memberi keuntungan lebih untuk perusahaan. Selain itu, motivasi bekerja dalam bidang Research and Development adalah agar dapat bermanfaat dan berbuat banyak untuk negara Indonesia.

Penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara, Edu Ibrahim, M.Si. dari Prodi Kimia ITB yang diwakili oleh pengelola acara kuliah tamu Kimia dan Masyarakat, Mia Ledyastuti, M.Si., Ph.D.(Foto: Kimia ITB)Sebelum memutuskan untuk bekerja, beliau terpikirkan untuk melanjutkan studi ke jenjang S3 di luar negeri. Namun, beliau menggali kembali apa tujuan hidupnya seperti apa yang akan dilakukannya jika beliau memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang S3. Tanggung jawab moral sebagai anak pertama yang membuatnya memutuskan untuk bekerja. Keluarga adalah hal yang paling penting. Beliau ingin berperan sebagai seorang kakak yang selalu mengayomi adik-adiknya  agar dapat maju bersama sebagai satu keluarga.

Inovasi adalah penggabungan antara pengetahuan dan penemuan untuk menghasilkan produk yang berguna dan terjangkau. Inovasi diawali dari sebuah ide. Ide-ide untuk mengembangkan hal-hal baru ini dapat berasal dari sesuatu yang sederhana hingga hal yang paling tidak masuk akal. Ide tersebut kemudian dikembangkan dan dituangkan dalam proposal penelitian. Proposal penelitian berisi gambaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan. Proposal penelitian diajukan untuk memperoleh dana penelitian. Setelah itu,tentu saja dilakukan riset terkait penelitian tersebut. Sebelum dilakukan produksi dalam skala besar, dilakukan produksi dalam jumlah kecil. Apabila produksi dalam jumlah yang lebih kecil berhasil divariasikan dengan baik, selanjutnya dapat dilakukan produksi dalam skala pabrik.

Dunia kerja berisi orang-orang dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kemampuan untuk memimpin dan bekerja sama dengan orang lain. Apabila kita dapat membuat partner bekerja kita nyaman, tentunya bekerja akan lebih maksimal sehingga hasil pekerjaan tersebut akan menjadi lebih baik. Kemampuan untuk bekerja sama dan memimpin dapat diasah sejak kuliah. Bapak Edu mengasah kemampuan bekerja sama dan kepemimpinannya saat menjabat sebagai pemimpin praktikum kimia dasar dan pemimpin praktikum biokimia dasar.

Tantangan bekerja sebagai researcher dalam perusahaan adalah berinovasi mengembangkan produk dengan nilai jual tinggi. Ilmu kimia adalah ilmu yang berbasis basic research yaitu riset untuk memahami dan mengembangkan suatu hal meskipun belum memiliki aplikasi yang spesifik. Di sisi lain, teknik  merupakan applied research yaitu riset yang pada dasarnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dari sudut pandang pengelolaan perusahaan, efektivitas suatu produk bergantung pada keuntungan yang dapat diperoleh.

Salah satu contoh tantangan dalam bekerja sebagai researcher di PT Indesso adalah mengembangkan obat anti nyamuk yang tahan selama 8 jam, aman, dan natural. Aman berarti tidak membahayakan pengguna saat terhirup atau terisap. Sedangkan indikasi natural adalah berasal dari bahan alam dan tidak menggunakan metabolit sekunder. Dengan kerja keras dan kesabaran, proyek itu berhasil dilaksanakan dengan baik dan berhasil dipatenkan. Beliau dan timnya berhasil membuat obat anti nyamuk yang tahan 8 jam yang aman dan natural. Obat anti nyamuk ini tidak membunuh nyamuk tersebut melainkan hanya membuat nyamuk tidak akan mendekati manusia. Kunci kesuksesan beliau dan tim untuk mengembangkan produk ini adalah kerja keras, tidak mudah putus asa, dan keinginannya untuk mengetahui banyak hal. Produk yang telah ditemukan ini tentunya memiliki banyak manfaat bagi orang lain.

Foto bersama peserta dan pengelola kuliah kimia masyarakat dengan narasumber di Ruang 2104 Prodi Kimia ITB. (Foto: Kimia ITB)Kisah dan pemaparan yang disampaikan oleh beliau memberikan manfaat yang besar bagi penulis. Sifat pekerja keras dan rasa ingin tahu beliau membuat penulis menjadi terpacu untuk berinovasi dan berusaha  lebih keras lagi dalam berkuliah dan dalam melakukan penelitian untuk tugas akhir. Selain itu, beliau juga menyadarkan penulis untuk mengembangkan kemampuan softskill dengan cara aktif dalam berkegiatan seperti dalam himpunan maupun unit. Selain itu, kita harus maju bersama dengan anggota keluarga kita yang lain, kita perlu mengayomi keluarga kita agar dapat sukses bersama-sama. Kenali lagi tujuan hidup kita dan berusaha dengan keras dan berdoa pada Allah S.W.T agar tujuan hidup kita dapat tercapai. (editor: MI)