Bedak

Written by Administrator
There are no translations available.

Satu Polesan Begitu Berarti
Bedak wajah (face powder) merupakan salah satu kosmetik yang banyak digunakan oleh kaum wanita. Bedak wajah dapat membuat penampilan wanita menjadi lebih menarik dan cantik. Tidak hanya kaum wanita saja yang akrab dengan bedak wajah, para pria pun turut menggunakannya. Selain untuk penampilan semata, tujuan pemakaian bedak wajah ialah agar kulit muka dapat terlindungi dari sinar ultraviolet.

Bedak wajah memiliki 2 jenis tipe bentuk yang dapat digunakan, yaitu bedak padat (compact powder) dan bedak tabur (loose powder). Kedua jenis bedak tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan bedak padat jika dibandingkan dengan bedak tabur ialah sangat praktis untuk dibawa dan lebih tahan lama di wajah. Bedak tabur, walaupun kurang lama bertahan di wajah, sangat bagus untuk kulit berminyak jika dibandingkan dengan bedak padat.

Pada saat ini, telah dibuat 5 tipe bedak wajah untuk masing-masing jenis kulit yang berbeda. Lima jenis bedak wajah tersebut adalah untuk wajah yang berkulit normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif.
Berikut ini ciri-ciri dari 5 jenis kulit muka :

1. Kulit normal, bertekstur halus dan berpori-pori kecil.

2. Kulit berminyak, mengkilap karena kelebihan minyak yang dapat menyebabkan jerawat, komedo, dan berpori-pori besar.

3. Kulit kering, bertekstur kasar, terasa kencang, biasanya tidak terlihat pori-pori pada kulit wajah.

4. Kulit kombinasi, bertekstur kering pada bagian pipi dan berminyak pada bagian kening, hidung, dan dahi (daerah T).

5. Kulit sensitif, sensitif dengan produk kosmetik dan pada kondisi tertentu, misalnya jika terkena sinar matahari akan memerah, pada suhu dingin akan timbul bercak-bercak merah, dan lain-lain.

Bedak memiliki beberapa kandungan bahan kimia sintetik dan bahan alami. Pada dasarnya, bahan kimia yang digunakan tidak berbahaya untuk wajah, namun jika digunakan melebihi batas yang diperbolehkan, bahan kimia tersebut dapat merusak kulit wajah.

Kandungan utama bedak wajah ialah bahan mineral yang disebut talc yang memiliki rumus kimia H2Mg3(SiO3)4 atau Mg3Si4O10(OH)2. Talc yang dapat juga ditulis rumus kimianya sebagai H2Mg3(SiO3)4 terdiri dari 4,8% H2O, 31,7% MgO, and 63,5% SiO2. Kandungan lain dari bedak wajah ialah beberapa bahan seperti talkum, kanji, karbonat anorganik, zink stearat, kaolin, pewangi, dan pada beberapa merek ditambahkan pula bahan pengawet.

Saat ini, sejumlah bedak wajah di pasaran mengandung bahan kimia yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk pembuatan bedak. Bahan paling berbahaya yang sering ditemukan dalam kandungan bedak wajah ialah methanil yellow (pewarna kuning). Ciri bedak padat yang mengandung methanil yellow adalah jika dipakai akan meninggalkan bekas kuning pada pakaian dan sulit untuk dihilangkan. Jika bedak yang memiliki kandungan methanil yellow digunakan secara terus-menerus pada wajah, kulit akan mengalami iritasi bahkan bisa mengakibatkan perubahan pigmen kulit secara signifikan.

Sebagian besar kaum wanita ingin memiliki wajah yang mulus, tidak berjerawat, dan putih. Hal tersebut dijadikan peluang bisnis bagi para produsen kosmetik untuk menjual bedak yang dapat membuat wajah menjadi mulus dalam jangka waktu yang singkat. Tak jarang, pihak-pihak yang tak bertanggung jawab menggunakan bahan kimia berbahaya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Salah satu bahan berbahaya yang digunakan selain methanil yellow ialah merkuri. Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya dan dapat bersifat beracun dalam pemakaian jumlah kecil. Akibat yang dapat terlihat dari penggunaan bedak yang mengandung merkuri ialah perubahan warna kulit, alergi, dan iritasi. Selain akibat yang tampak, terdapat pula bahaya terselubung yang terkandung dalam merkuri seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam pembahasan mengenai whitening cream.

Hal terpenting yang harus diperhatikan ketika membeli produk kecantikan ialah komposisi dan tanggal kadaluarsanya. Tujuan dari memperhatikan komposisi dan tanggal kadaluarsa dari bedak wajah ialah agar kulit wajah kita tetap sehat dan tidak mengalami kerusakan akibat pemakaian bedak tersebut.

Pada umumnya, usia bedak wajah ialah sekitar 1-2 tahun. Bedak wajah bersifat konsisten karena sering digunakan setiap hari. Oleh karena itu, bedak akan cepat habis sebelum satu tahun dan banyak produk bedak wajah yang tidak dicantumkan tanggal kadaluarsanya. Apabila bedak wajah belum habis lebih dari 1-2 tahun, masih boleh digunakan asal bedak tidak mengalami perubahan fisik secara drastis. Bedak sudah tidak boleh digunakan lagi jika terjadi perubahan warna secara ekstrem dari warna muda menjadi hitam pekat. Jika perubahan warnanya tidak ekstrem, misalnya dari warna krem menjadi agak cokelat muda atau dari putih menjadi sedikit menguning, biasanya masih tidak bermasalah untuk dipakai. Perubahan ini diakibatkan kosmetik teroksidasi udara karena kurang rapat menutup kemasan atau cara menyimpannya kurang baik.

Jika Anda menggunakan bedak yang sudah kadaluarsa, kulit Anda akan mengalami iritasi terutama bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, akan muncul warna kemerahan, timbul bintik-bintik hitam dan merah, atau gatal-gatal.

Sebelum membeli produk bedak wajah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis kulit wajah Anda. Setelah itu, pilih bedak wajah yang sesuai dengan jenis kulit wajah Anda. Kedua, perhatikan komposisi yang terkandung dalam bedak wajah tersebut. Jangan membeli bedak yang mengandung merkuri! Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan merkuri pada bedak ialah dengan mengoleskan bedak ke telapak tangan, lalu gosokkan cincin emas ke tangan tersebut, jika bedak berubah warna menjadi hitam maka bedak tersebut mengandung bahan merkuri. Ketiga, perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Apabila tidak tercantum, batas kadaluarsa bedak wajah pada umumnya ialah 1-2 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *