Mahasiswa S3 Meraih Penghargaan Best Video Presentation dalam The 2nd ITB Graduate School Conference (IGSC) 2022

Mahasiswa S3 Meraih Penghargaan Best Video Presentation dalam The 2nd ITB Graduate School Conference (IGSC)  2022

Ozi Jumadila, S.Si, M.Si, mahasiswa S3 Kimia angkatan 2021, meraih penghargaan Best Video Presentation dalam ajang ITB Graduate School Conference (IGSC) tahun kedua yang diselenggarakan secara hybrid pada Kamis, 21 Juli 2022. Ozi Jurnadila merupakan satu-satunya mahasiswa FMIPA yang mendapatkan penghargaan pada ajang tersebut dari keempat kategori: Most Like Poster (Akmalia, FSRD), Best Poster (Ida Ayu Ketut. FSRD), Best Video Presentations (Akmal Reza, FTMD dan Ozi Jumadila, FMIPA), dan Best Presenters (Jessica Lovia, FSRD; A Putra, SAPPK; Shiella Angelina, SBM; Sabita Amani, SAPPK).

 

Dalam konferensi tersebut, Ozi mempresentasikan penelitiannya yang berjudul, “Development of Multimeric Bann-RBD Fusion Protein As A COVID-19 Vaccine Candidate” di bawah bimbingan Prof. Dessy Natalia, Ph.D; Dr. Ihsanawati, Dr. Fernita Puspasari, Dr.rer.nat Fifi Fitriyah Masduki dari FMIPA, ITB dan Keni Vidilalaseris, Ph.D dari Universitas Helskinki, Finlandia. Ozi menerangkan, penelitiannya tersebut merupakan salah satu upaya untuk membantu pengembangan produksi vaksin nasional ke depannya.

 

 

Secara singkat, RBD (receptor binding domain) protein S SARS-CoV-2 diekspresikan menjadi protein fusi Bann-RBD multimer pada ragi Hansenula polymorpha NCYC495. Penelitian ini masih berlangsung pada tahapan ekspresi protein, selanjutnya akan masuk ke tahapan pemurnian dan karakterisasi. Harapannya, protein fusi Bann-RBD yang dihasilkan memiliki imunogenisitas yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai platform untuk pengembangan vaksin berbasis protein rekombinan. Vaksin yang dapat dikembangkan dengan platform ini tidak terbatas untuk vaksin COVID-19 saja, tetapi dapat digunakan untuk pengembangan vaksin penyakit lain.

Dalam kesempatan wawancara, Ozi juga sempat bercerita bahwa pencapaian ini tidak disangka-sangka, sebab setelah lulus dari sarjana dan magister Kimia ITB, Ozi sempat bekerja di Bank dan asuransi selama 10 tahun. Tidak disangka akan kembali lagi ke meja laboratorium dan melakukan penelitian, yang bisa berdampak bagi orang banyak dan berkontribusi untuk memberikan solusi dan pencegahan untuk pandemi Covid-19 yang mendunia. Oleh sebab itu, Ozi berpesan kepada adik-adik sarjana dan pascasarjana yang masih sedang berjuang melakukan riset dan penelitian untuk berani mengambil setiap kesempatan yang diterima saat ini, karena jika tidak pernah dicoba, kesempatan yang mungkin menjadi batu pijakan untuk kita lebih baik lagi, mungkin tidak akan kembali.

 

Selamat sekali lagi untuk Ozi Jumadila, pembimbing,dan tim!

 

 

Penulis: Eunike Kartika Salduna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *